PLN Ajak Tingkatkan Produktivitas Tanaman Hidopronik di Maluku Utara Menggunakan Sinar UV
PLN Ajak Tingkatkan Produktivitas Tanaman Hidopronik

Bagikan:

Maluku Utara - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong Maluku Utara untuk meningkatkan produksi tanaman Hidroponik. Dukungan dilakukan karena tanaman hidroponik telah terbukti dapat digunakan untuk pemanfaatan lampu UV.

"Tanaman hidroponik ini tidak hanya digunakan sebagai alat penerangan, listrik juga dapat meningkatkan produktifitas di bidang pertanian dalam mengembangkan sistem hidroponik dengan memanfaatkan sinar lampu UV," ungkap Arsyadany G. Akmalaputri, Vice President Public Relations PLN, lewat siaran pers, 31 Januari.

Arsya mengatakan manfaat tanaman hidropoik telah dirasakan oleh seorang penggerak program hidroponik sinar lampu UV di WETT Betet. Sejak menggunakan lampu UV sebagai pengganti sinar matahari di waktu malam, ia mengaku hasil panennya meningkat.

“Berkat sinar lampu UV, nutrisi yang dibutuhkan tanaman hidroponik terus terjaga serta mendapatkan cukup sinar selama 24 jam penuh sehingga tanaman tumbuh lebih optimal," tuturnya.

Ia menambahi, sinar UV dapat membuat waktu panen lebih cepat dari biasanya. Sayur organik bisa dipanen hanya dalam waktu 30 – 35 hari, dari normalnya 45 hari. Dengan catatan sistem pengairan yang stabil dan penerangan UV yang baik.

Ia mengemukakan, dari sisi beratnya pun bisa mencapai 200-250 gram untuk setiap batang tanamannya. Tentunya lebih berat dari hidroponik biasa yang biasanya hanya mencapai 150 gram per batang tanamannya.

"Namun yang perlu diingat bahwa lampu yang digunakan harus lampu khusus yang biasa disebut GROW LED yang memancarkan spektrum cahaya ultraviolet. Selain itu, jarak antar lampu pun harus menyesuaikan. Idealnya 1 lampu untuk 2 meter persegi dengan tinggi 150 cm dari tanaman," terangnya.

Ia juga mengatakan sinar UV membuat tanaman lebih sehat dari segi kualitas. Sinar lampu UV membuat daun tanaman hidroponik lebih cerah, akar putih cerah.

Bukan hanya sekedar urban farming yang aplikatif dan menjadi solusi pertanian di lahan yang terbatas, terutama di daerah perkotaan. Jika ditilik dari segi kalkulator bisnis, sistem hidroponik dengan sinar lampu UV memberikan prospek yang menjanjikan.

"Untuk skala kecil rumah tangga 40 lubang, investasi yang dikeluarkan untuk starter kit hidroponik dengan sinar lampu UV sekitar Rp 1,8 juta dengan biaya operasional setiap kali tanam hanya sebesar Rp 100 ribu. Berat hasil panen untuk setiap lubang berkisar di angka 200-250 gram. Artinya, untuk 40 lubang pelaku hidroponik dengan sinar lampu UV dapat memperoleh hasil kurang lebih 10 kg dalam satu kali panen. Jika dikalkulasikan dengan harga per kg nya di pasaran mencapai Rp 25.000, pelaku hidroponik bisa omzet Rp 250.000," ucapnya.